7 tips pola tidur anak yang baik
Sunday, January 24, 2016
Dari awal harus sudah ditentukan jam berapa ia harus tidur. Jangan membiasakan menidurkan bayi di gendongan atau ayunan, karena akan menyebabkan terjadinya pola tidur yang salah. Kalau mau tidur ya harus ditempat tidur, Keumala menegaskan. Jika bayi bangun di tengah malam, sebaiknya jangan diajak berbicara, cukup ditenangkan dan dibujuk kembali agar tidur kembali.
Orangtua perlu memperhatikan lebih serius anak yang sulit tidur, mulai dari faktor psikis, fisik, dan lingkungan. Selain memperhatikan faktor psikis, orang tua juga harus mulai membuat jadwal tidur yang baru baginya. Asupan makanan juga perlu diperhatikan. Penting diupayakan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan enak di kamar tidur anak. Lingkungan yang tidak nyaman, misalnya panas atau bising, akan menyebabkan anak menjadi sulit tidur, bahkan enggan untuk tidur.
7 tips pola tidur anak yang baik:
1. Biasakan pola tidur yang benar sejak bayi. Jangan biasakan menidurkan bayi didalam gendongan atau ayunan. Lakukan interaksi yang hangat dengan anak sambil melakukan kegiatan tertentu menjelang tidur, misalnya membaca buku cerita, berbincang-bincang sejenak dengan anak, memeluk anak, menyanyikan lagu sebelum tidur, dan lain-lain.
2. Biasakan anak tidur dengan lampu dimatikan atau ada sedikit sinar dari ruang lain, atau dari luar rumah. Di pagi hari biasakan anak berada diruang yang terang atau berada diluar rumah.
Sinar membantu memberi sinyal kepada otak menegnai siklus tidur dan bangun.
3. Jangan melakukan aktivitas yang berat sebelum tidur, seperti bermain games, menonton tv, bersenda gurau, dan lain-lain.
4. Hindari makan makanan yang mengandung kafein beberapa jam sebelum tidur seperti coklat, keju, soft drink, dan sebagainya.
5. Jangan memenuhi tempat tidur anak dengan banyak mainan karena ini justru merangsang anak untuk bermain ditempat tidur sehingga menjadi sulit tidur.
6. Ciptakan lingkungan kamar yang nyaman, bersahabat, sejuk dan hening (hindari tv di dalam kamar)
7. Para ahli menyarankan agar sejak kecil anak sudah terpisah tidurnya dari orang tua. Selain alasan keamanan, semakin lama orangtua tidur bersama anak, akan semakin sulit memisahkannya.